Minggu, 27 Februari 2011

The Big 'What' ???

Perjalanan hidup ini memberikan banyak kesan berharga bagi diriku, apalagi menemukan hal berbeda setiap harinya. Seiring dengan semua itu, akupun menyadari ternyata aku telah jauh melangkah dari masa laluku itu. Pahit manisnya paling tidak sudah kurasa. Dan aku telah melalui itu semua...
Aku ingin bercerita tentang hari ini, bukan lagi tentang masa lalu yang selalu menjadi bayang-bayang hitam di setiap kakiku menjejaki tanah ini. Hari ini yang membuatku bahagia dan menjadi pribadi yang berbeda. Aku merasa lebih baik dari sebelumnya. Pikirku aku telah tumbuh menjadi sosok gadis dewasa yang telah cukup kuat untuk menghadapi apa yang dunia berikan. Meskipun sebelumnya aku masih meraba-raba untuk mencari jati diriku sendiri.
Cerita kita pun dimulai dalam waktu yang singkat, kita tak berdaya untuk menghalangi waktu yang entah kenapa membawa kita pada sebuah tempat yang mungkin selama ini tak pernah kita pikirkan sebelumnya. Aku tak tahu apa kita harus berterima kasih atas semua ini atau bagaimana. Sungguh... Aku merasakannya, yang membuatku berpikir lebih lanjut : Apa arti dari semua ini ??
Bisa jadi ini anugerah dariNya yang selalu punya rencana dan kita tak tahu apa-apa tentang itu. Dan kehadiranmu adalah pelipur lara bagiku. Hidupku terasa lebih berwarna dan indah. Ya, begitulah adanya!
Walaupun aku mengerti tak pantas rasanya bagiku tuk bermimpi jauh tentang kita, aku bahagia... Paling tidak untuk hari ini. Kita tahu itu... Banyak hal yang dapat menghancurkan segala keindahan yang kita rasakan. Itu yang selalu membuat aku takut, meski ku tahu itu sangat naif dan tidak adil bagi kebahagiaan yang tengah kita rasakan.
Terima kasih atas perasaan ini, aku berharap waktu membantu kita menjaganya... Tidak hanya untuk hari ini.
Biarlah kita jalani saja semua ini dengan perasaan jujur dan ikhlas, yang pasti... Kita tahu, kita ada disini merasakannya...

Rabu, 23 Februari 2011

Kumpulan kata-kataku :

"Katakan tidak pada apa yang hatimu katakan tidak untuknya, namun katakan iya jika hatimu merestui keinginanmu. Karena ketika kamu berseberangan dengan apa yang hati nuranimu katakan, maka penyesalan pun akan datang kemudian sebab kamu tahu telah berbuat suatu kesalahan. Jadi jangan gegabah dalam mengambil suatu keputusan, pastikan keyakinan menyertai setiap keputusan yang kamu ambil dalam hidupmu"

"Ketika kamu masih saja bersedih tentang cintamu, tanyakan pada dirimu sendiri apa yang membuatmu sedih?  Dan apa yang membuatmu selalu memikirkan hal itu? Apa kamu tidak mampu menerima kenyataan diantara kebahagiaan cinta orang-orang disekitarmu? Jika iya, maka berdoalah pada Tuhan yang telah menyiapkan cinta yang indah untukmu... Dan suatu saat kamu akan bertemu dengannya."

"Semangat hidup berasal dari niat ikhlasmu untuk melakukan apa yang harus kamu lakukan semata-mata karena Allah SWT. Apabila kamu putus asa dan lelah menjalaninya maka mantapkan lagi hatimu dengan tujuan yang lebih baik. Apabila kamu merasa sangat jatuh dan lemah maka kembalilah padaNya Tuhan yang telah menciptakanmu dalam sebaik-baik keadaan"

"Ambisi terhadap suatu hal sah-sah saja, asal jangan berlebihan. Karena ketika ambisi besarmu itu tidak sesuai dengan kenyataan yang kamu terima maka kamu akan merasa terjatuh ke lobang yang sangat dalam dan hancur"

"Maksud baik yang kita tujukan pada seseorang terkadang ditanggapi secara berbeda dan membuat kita kecewa terhadapnya. Perasaan kesal dan amarah pun akan muncul tiba-tiba seakan menyesali apa yang telah dilakukan. Jika aku tahu tanggapannya seperti itu,aku tidak akan melakukannya tadi. Namun semua tiada guna disesali karena kenyataannya seperti itu. Bagaimana caranya untuk menahan perasaan kecewa itu agar tidak berubah menjadi dendam? Doakanlah orang yang telah menyakitimu itu dengan ikhlas dan maafkanlah kesalahannya. Ingat !! Yang terpenting adalah jangan pernah lakukan lagi kesalahan yang sama di lain waktu karena hanya keledai yang terjatuh pada lobang yang sama."

"Sulit memang menyatukan pemikiran banyak kepala menjadi satu keputusan yang dianggap adil bagi seluruhnya. Kebersamaan  hendaknya menjadi langkah awal untuk menciptakan suatu perubahan yang lebih baik, bukan sebaliknya. Ketika kesalahpahaman itu datang, keegoisan bukanlah jalan keluar. Saling memahami adalah solusi terbaik, berpikirlah secara bijak dan sabar."